2018!

Selamat Tahun Baru warga blog!

Masih ada yang baca blog ga sih sekarang? Berhubung sekarang vlog sedang naik daun dan semua orang lebih banyak cerita via video daripada tulisan? Semoga cerita di blog ini masih bisa dinikmati walaupun ga ada aspek audiovisual-nya ya.

Anw udah 4 tahun dari terakhir menulis di blog ini. Terakhir masih semester 6 dan sekarang ini udah kerja hahaha ketahuan banget emang kurang konsisten anaknya. Well, mumpung masih suasana tahun baru masih semangat nih untuk membuat habit-habit baru mari kita galakkan kembali hobi bercerita melalui tulisan di blog ini, ya biar ada variasi selain sibuk bikin caption ala-ala sama tweet receh, walaupun blog ini pun ga serius-serius amat kayak kerjaan di kantor wkwk #curhat.

So di tahun 2018 ini, berarti udah hampir 2 tahun saya kerja di sebuah perusahaan swasta yang lekat hubungannya dengan uang, finansial, ekonomi, funding, credit, nasabah, akusisi dan blah blah blah. Dan sudah sekitar 4 bulan ini mulai merasa kosong dan sering ngomong ke diri sendiri. What the hell are you doing Jes? *jeng jeng jeng*

Jadi ceritanya pas abis lulus pengen banget langsung kerja, pengen bantu keluarga, pengen cepet-cepet ga lagi minta uang ke orang tua, jadinya pas daftar-daftar kerjaan semua juga dihajar. Pas kebetulan dapat panggilan tes semacam Management Development Program di sebuah bank langsung aja dijabanin tes demi tes dan Puji Tuhan lulus dengan mudah. Well bukan bermaksud menyombongkan diri atau gimana tapi sebagai lulusan komunikasi waktu itu, ya lancar-lancar aja buat disuruh discuss pas FGD ataupun presentasi (walapun belum paham-paham amat sama dunia perbankan) mungkin karena ya udah biasa untuk sharing pendapat di depan umum dan siapin bahan presentasi pas kuliah dulu. Singkat cerita lulus, diterima, dan menandatangi sebuah kontrak untuk bersedia mengikuti rangkaian training setahun lebih plus 4 tahun masa kontrak di bank tersebut dengan denda yang fantastis sebesar jumlah hadiah total undian sabun cuci. 200 juta cyin.

Selama 16 bulan training tuh mulai dari 3 bulan nginep di Puncak belajar di kelas tiap hari soal bank, trus pindah-pindah divisi tiap 3 bulan, sampai akhirnya penempatan deh di sebuah divisi yang dulu pernah dijajal juga pas masa training. Mulai terjun ke dunia pekerjaan yang sesungguhnnya (pas training kurang lebih masih jadi anak bawang lah) dan dimulai lah segala drama orang kantoran Jakarta yang kalo menurut netizen yang sering curhat di media sosial biasanya disebut "corporate slaves" walaupun I prefer not to call myself that word.

Well Thank God di lingkungan kerja, gue dikelilingi sama orang-orang yang menyenangkan. They became a very good friends of mine, tapi ternyata hal itu ga cukup, tetap ada perasaan kosong dan unfulfilled jauh di lubuk hati yang paling dalam. I feel like I'm not in the place where I belong to. Kayak ada hal lain yang bisa lebih baik, lebih menyenangkan, dan lebih memuaskan batin yang bisa gue lakuin dari pada hal ini entah apa itu. Nah loh. Gue cuma percaya kalo I'm better than this. Di pekerjaan yang sekarang gue ngerasa banyak banget kebodohan dan kelinglungan yang gue lakukan (?). Ga teliti lah, ngide tapi ternyata salah, kena zonk lah, dan banyak dongdong moments yang tidak perlu diceritakan lebih lanjut :'). I feel like I'm just doing what other people ask me to do and I feel that I let them down a couple of times. Gue jadi takut salah dan agak tertekan untuk berkreasi. Beda banget kayaknya sama kehidupan pas kuliah dan bahkan pas training. Apa ini tanda-tanda stress ya? Apa jadi pegawai kantoran emang begitu ya? Gue yang masih halu apa gimana nih? Bingung kan? Gue juga ga tau apa nih yang barusan gue tulis.

Duh break minum aqua dulu ya *slurp*

Ya profesi gue sekarang memang jauh dari cita-cita dahulu kala yaitu pengen jadi presenter sebuah talkshow just like Oprah Winfrey Show ataupun kerja di bidang komunikasi di mana gue bisa seru-seruan bikin campaign atau rancangan event cem kuliah dulu trus punya kantor yang banyak mainannya kayak Google. Apa gue salah jalur ya? Ibarat tujuan ke Jatinangor, udah bener nih naik Prima Jasa tujuan Cileunyi eh pas sampe Cileunyi bukannya naik angkot coklat 04 gue malah naik angkot Cileunyi-Cicaheum.Oke sip. Sebuah perumpaan yang sangat segmentif, cuma anak Unpad Jatinangor yang paham. Begitulah kira-kira kegalauan hati yang masing berlangsung sampai awal tahun 2018 ini. Dan semoga makin menemukan jawaban berarti seiring berjalannya waktu. Amiiin.

Okay daripada curhat semakin ngalor ngidul intinya tahun 2018 ini gue pengen mulai nulis blog lagi! Setidaknya sharing isi hati dan pikiran sendiri sekaligus detox dari kebanyakan scroll feed Instagram dan tap  Instastory. Semoga kata-kata ini anti wacana dan didukung sama warga net sekalian.

Cheers!


Sedikit penggalan lirik favorit dari soundtrack film The Greatest Showman

Cause every night I lie in bed
The brightest colors fill my head
A million dreams are keeping me awake
I think of what the world could be
A vision of the one I see
A million dreams is all it's gonna take
A million dreams for the world we're gonna make


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Setahun di Jatinangor

Miracle :)

It's Okay To Be Not Okay